Minggu, 14 Juli 2013

EKPLORASI AIR TERJUN TIMPONANG


‘’TIMPONANG…..! MUTIARA DITENGAH HUTAN’’
Ditulis Oleh : Ichwan KAPA-SSC:XIX-351-08

Keberadaan hutan sesaot sudah sangat popular di kalangan  masyarakat NTB khususnya pulau Lombok karena  Hutan Sesaot merupakan salah satu hutan lindung yang berada di Kecamatan Lingsar Lombok Barat yang menjadi  menjadi hutan wisata, dimana Sesaot memiliki tempat yang paling tinggi atau lebih kerennya puncak yang biasa di sebut sebagai Argopuro. Apabila kita susuri kearah barat daya disana terdapat air terjun yang keindahannya tidak di ragukan ‘bagaikan mutiara di tengah hutan’, posisinya tepat  berada di sebuah lembah sehingga dari jauh tidak dapat kelihatan ya…. bisa di bilang tempatnya tersembunyi. Air terjun ini berada di dusun Rumbuk yaitu tepatnya di ujung lahan perkebunan warga.

            Untuk sampai kesana,,,,,Hmm…………..kw  dari Argopuro akan sangat sulit karna tidak ada jalur yang jelas jadi harus menerabas semak-semak deh…jalur ini biasa di gunakan orang-orang yang emang hobinya nerabas  alias suka tantanagan, kw bagi yang ga suka nerabas ada jalur satu lagi yang berada di dusun Rumbuk, tapi sebenarnya jalur ini bukan jalur yang di buat khusus untuk kesana tapi merupakan jalur yang sering di gunakan warga sekitar untuk sampai ke kebunnya entah bagai mana jalur tersebut bisa searah dengan air terjun. Tapi jangan di anggap enteng jalur ini bisa memakan waktu 1,5 jam dengan jarak yang di tempuh 8 km bukan Cuma itu aja jalurnya sangat terjal dan yang pasti turunanya juga pasti waaah…………..apabila menggunakan jalur ini sejauh 8 km dengan harus melalui 2 sungai kecil dimana sungai pertama itu merupakan tempat untuk istrahat dan mengisi botol minuman selain itu harus melewati pohon beringin besar yang perkiraan umurnya mencapai ratusan tahun dan yang terakhir yang harus di lalui adalah turunan panjang yang berpasir.

            Setelah melewati turunan tersebut akan terlihat sebuah air terjun yang biasa di sebut warga sekitar dengan sebutan Timponang yang kononnya merupakan tempat pemandian putri raja. Dengan ketinggiannya 35 meter dengan posisi yang vertical dengan air yang jernih dan dingin, keadaannya sangat lembab sehingga banyak hidup lumut dan tumbuhan paku, debit airnya tidak terlalu besar tapi diameter kolamnya 10 meter yang di huni kepiting, udang, dan ikan kecil. Di sekitar dan di kolam air terjun tersebut terdapat batu besar.
           
            Seperti di jelaskan di awal tadi, air terjun Timponang  tersebut bagai mutiara di tengah hutan yang memancarkan keindahan yang menyejukan sehingga jauhnya perjalanan dan seberapapun lelahnya sangat sesuai dengan apa yang di dapatkan.  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar